Senin, 31 Oktober 2011

Cara Memandang Allah

Mengingat Allah (dzikrullah) adalah amal tertinggi manusia. Hal itu dapat mengangkat kehidupan kita, memberi kita kedamaian dan kebahagiaan, dan membuat kita mampu menunaikan tugas yang sesungguhnya dari kehidupan di dunia ini. Ketika melukiskan kaum Mukmin di dalam Alquran, Allah berfirman : “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS ar Ra’d [13]: 28).
Nabi yang suci SAW bersabda, “Tidak ada amalan yang lebih disukai Allah, dan tidak ada sesuatu yang amat baik menyelamatkan manusia dari kejahatan di dunia ini dan di akhirat, selain mengingat Allah.”
Salah satu cara mengingat Allah adalah bangkit di malam hari untuk shalat malam. Faedah dan pengaruhnya sangat besar. Orang yang teratur menegakkan shalat malam sedang mengikuti jalan para Nabi dan para Maksum.
Semoga Yang Mahakuasa menolong kita menegakkan shalat malam dengan cara yang semestinya.




Cara memandang Allah dalam diri setiap manusia berbeda-beda, bagi orang yang sakit Allah hadir dalam dirinya sebagai Maha Penyembuh yang akan memberikan kesembuhan bagi dirinya, bagi orang yang Miskin, Allah hadir dalam dirinya sebagai Maha Kaya yang akan memberikan apapun yang akan dimintanya, bagi orang yang sedang kesulitan dan kelemahan, Allah hadir sebagai Maha Besar yang akan mengangkat kesulitan yang besar dalam dirinya, bagi orang yang sedang putus cinta, Allah hadir dalam dirinya sebagai Maha Pengasih dan Penyayang yang akan memberikan kasih sayang kepada
dirinya, bagi orang yang sedang berurusan dengan pengadilan, maka Allah hadir sebagai Maha Adil yang akan memberikan keadilan kepadanya. Kehadiran Allah pada diri manusia tergantung bagaimana seorang tersebut memaknainya. Prasangka Allah sesuai dengan prasangka hambanya. Ketika kita berdo’a kepada Allah maka Allah pun akan mengabulkan apa yang kita minta darinya, terkadang Allah pun memaksa kita untuk selalu berdoa kepadanya dengan cara memberikan manusia ujian hidup kepada kita karena Allah ingin kita selalu dekat dengan diriNya, dan Allah sangat cinta kepada orang yang berdo’a, Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan untuk menggapai seluruh keinginan kita. Ketika kita memohon kekuatan maka Allah memberikan kesulitan agar kita menjadi lebih kuat, kita berdo’a memohon kebijaksanaan maka Allah memberikan masalah kepada kita untuk diselesaikan, ketika kita memohon kekayaan maka Allah memberikan bakat, waktu, kesehatan, dan peluang. Kita memohon keberanian maka Allah memberikan hambatan untuk kita lewati. Jika kita memohon kepada Allah berilah kesabaran dalam menghadapi masalah, maka Allah akan terus menerus memberikan masalah dan semakin lama semakin besar, agar kamu bertambah sabar dalam menghadapi masalah, maka mintalah apa yang kau butuhkan dalam menghadapi masalah tersebut, jika kau kesulitan uang mintalah pada Allah, rizky yang yang lebih untuk mencukupi hidupmu, ketika kau belum mempunyai pasangan, maka mintalah jodohmu kepada Allah, ketika kamu kesulitan dalam menghadapi ujian sekolah, maka mintalah otak yang cerdas agar soal yang sulit bisa kau jawab, jangan kerdilkan dirimu dengan meminta soal yang mudah. Begitu juga dengan ujian hidup lainnya, mintalah pada Allah agar Allah memberikan kemampuan yang kita butuhkan untuk menjawabnya, jangan minta soal yang mudah pada Allah, karena itu merendahkan dirimu di mata Allah, semakin sulit ujian maka semakin tinggi tingkatan ketakwaannya dimata Allah dan Allah akan meninggikanmu di mata makhluk-makhluk Allah.
Rahmat Budhiaji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar